Hukum fisika merupakan hukum alam yang dapat menggambarkan perilaku alam semesta dan fenomena alam yang dapat diukur dan diprediksi secara kuantitatif. Dalam kegiatan sehari-hari, kita tidak terlepas dari hukum-hukum fisika, seperti Hukum Newton tentang gerak, Hukum Kekekalan Energi, Hukum Kekekalan Momentum, dan Hukum Termodinamika.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang salah satu hukum fisika yang tanpa kita sadari sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu hukum newton.
Hukum Newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar dinamika gerak tentang bagaimana benda-benda berinteraksi dengan merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak benda tertentu. Hukum ini ditemukan pada abad ke-17 oleh seorang fisikawan terkenal asal Inggris bernama Sir Issac Newton. Hukum Newton merupakan serangkaian tiga hukum yang dikenal dengan sebutan Hukum 1 Newton, Hukum 2 Newton, dan Hukum 3 Newton. Hukum Newton yang akan kita bahas kali ini adalah Hukum 1 Newton.
Pada masa lampau, orang-orang percaya bahwa alam bergerak dengan sendirinya dan tidak ada yang menggerakkan. Disisi lain menyebutkan bahwa benda yang jelas-jelas digerakkan dinakaman hukum gerak paksa. Teori yang digagaskan oleh Aristoteles itu dipatahkan oleh pendapat Galileo dan Newton.
Setelah melakukan percobaan sederhana, Galileo menyatakan “jika gaya gesek pada benda ditiadakan, maka benda tersebut akan terus bergerak tanpa memerlukan gaya lagi”. Teori tersebut kemudian dikembangkan oleh Sir Issac Newton yang menyatakan bahwa “Jika resultan (total) gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”. Kesimpulan Newton tersebut selanjutnya dikenal sebagai hukum 1 Newton atau hukum inersia.
Hukum 1 Newton atau dikenal hukum inersia menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya pada benda tersebut sama dengan nol. Dengan kata lain, benda yang dalam keadaan diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan selama gaya yang bekerja padanya bersifat seimbang.
Pada Hukum 1 Newton ini Sir Issac Newton menjelaskan bahwaa sebuah benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak dipengaruhi gaya eksternal. Mempertahankan keadaan berarti benda yang dalam keadaan diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan disini disebut juga dengan inersia atau lembam.
Hukum 1 Newton dapat dihitung menggunakan rumus:
ΣF = 0
di mana:
ΣF = resultan gaya (kg m/s2).
Penerapan Hukum 1 Newton dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah ketika sedang menaiki mobil yang sedang bergerak cepat kemudian direm secara tiba-tiba, maka penumpang yang ada di dalam mobil tersebut akan otomatis terdorong ke depan. Sebaliknya, jika mobil yang sedang berjalan pelan tiba-tiba digas kencang maka penumpang akan terdorong ke arah belakang.
Contoh lain hukum 1 Newton yang lain adalah saat vas bunga yang diletakkan di atas meja yang beralaskan kain, kemudian kain itu ditarik dengan cepat. Maka vas bunga tersebut akan tetap berada di tempat asalnya.
Nah, Itulah penjelasan singkat tentang Hukum 1 Newton yang menjadi dasar utama dalam memahami pergerakan benda-benda di alam semesta termasuk benda buatan manusia. Selain itu, hukum ini juga membantu kita untuk memahami stabilitas alam semesta dan menggambarkan bagaimana benda berinteraksi dengan gaya.
Baca Berita Lainnya di Google News
