Bloobs.id – Investasi merupakan penanaman modal baik dalam bentuk uang atau aset ke dalam suatu lembaga atau entitas untuk mendapatkan keuntungan.
Berinvestasi sangat penting untuk mengembangkan aset dan keuangan seseorang. Karena jika mengandalkan menabung saja, uang kamu bisa tergerus inflasi dan berbagai biaya lainnya.
Untuk memaksimalkan investasi, tentunya penting sekali untuk belajar dari kesalahan-kesalahan terdahulu.
Berikut ini beberapa kesalahan umum dalam berinvestasi yang harus kamu hindari:
- Tidak mengetahui seluk-beluk instrumen investasi
Salah satu investor paling sukses di dunia, Warren Buffett, memperingatkan untuk tidak berinvestasi di perusahaan yang model bisnisnya tidak kamu pahami.
Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan membangun portofolio di reksadana, karena ada manajer investasi yang “meracik” portofoliomu.
Jika kamu berinvestasi dalam saham individu, pastikan kamu benar-benar memahami setiap perusahaan yang diwakili oleh saham tersebut.
Begitu juga dengan instrumen investasi lainnya, seperti deposito, emas, properti, dan sebagainya.
Jangan sampai membeli “kucing dalam karung” atau terjebak dalam investasi bodong karena kamu tidak memahami jenis investasi yang kamu arungi.
- Hanya mengikuti tren
Fear of missing out atau FOMO adalah hal yang sering terjadi dalam dunia investasi. Ambil contoh ketika cryptocurrency dan NFT mulai populer.
Banyak orang yang ikut terjun karena melihat beberapa orang kaya mendadak. Padahal, mereka belum memahami investasi crypto dan NFT.
Hasilnya sudah bisa ditebak: sebagian besar orang yang ikut terjun mengalami kerugian.
Mengikuti tren adalah hal yang baik. Namun, kamu harus pelajari dulu investasi tersebut sebelum terjun ke dalamnya. Pahami fundamentalnya.
Pahami juga kapan harus terjun dan kapan harus keluar. Jangan sampai kamu terjebak “gorengan” orang-orang yang tak bertanggung jawab.
- Menggunakan “uang panas”
Jangan sampai kamu berinvestasi menggunakan “uang panas”, yaitu uang yang sebenarnya digunakan untuk kebutuhan penting dan mendesak.
Seperti uang untuk kebutuhan belanja, uang cicilan, atau lebih parah lagi: uang dari pinjaman online (pinjol).
Prioritaskan kebutuhan pokok dulu sebelum berinvestasi. Perkuat fondasi keuangan dulu. Misalnya dengan menyiapkan dana darurat dan sebagainya.
Kalau kebutuhan pokok saja belum mencukupi, jangan coba-coba berinvestasi. Lebih baik fokus meningkatkan penghasilanmu dulu.
- Hanya menempatkan dana pada satu instrumen investasi
Pernah dengar istilah “don’t put all your eggs in one basket”, atau jangan taruh semua telur di keranjang yang sama?
Ini istilah yang menggambarkan untuk tidak berinvestasi di satu instrumen investasi saja. Karena, jika keranjang tersebut jatuh maka pecah semua telur yang kamu punya.
Jika kamu menempatkan semua uangmu di satu instrumen investasi saja, risiko kerugiannya juga jadi lebih besar.
Pastikan kamu mendiversifikasi investasi untuk mengurangi risiko kerugian. Misalnya berinvestasi sebagian di saham, sebagian di reksadana, emas, deposito, dan sebagainya,
- Tidak sabar ketika berinvestasi
Kamu harus sabar ketika berinvestasi. Di dunia ini tidak ada yang instan. Kamu harus percaya pada proses.
Karena jika dilakukan dengan asal-asalan dan terburu-buru, hasilnya bukan untung malah buntung.
Percayalah pada compound interest atau bunga yang berbunga. Jangan gegabah dalam berinvestasi!
Nah, sudah tahu kan beberapa kesalahan umum yang terjadi dalam berinvestasi. Sebisa mungkin, hindarilah kesalahan-kesalahan di atas.
Dan, teruslah pelajari seluk-beluk investasi yang sedang dan akan kamu geluti.
Baca Berita Lainnya di Google News
